Dalam kegiatan logistik, pemilihan jenis truk tentu penting dilakukan demi menjaga efisiensi distribusi, keamanan barang yang dikirim, dan kesesuaian dengan area yang dilalui.
Ada tiga jenis truk yang biasanya digunakan dalam industri sejenis ini, yakni Tronton, Trintin, dan Trinton. Mungkin terlihat sama, namun ketiganya memiliki konfigurasi roda, kapasitas muatan, dan fungsi yang berbeda.
Mari kita bahas secara lengkap perbedaan antara tronton, trintin, dan trinton.
Tronton merupakan jenis truk dengan tiga sumbu roda, satu di bagian depan sebagai penggerak dan satu sumbu di bagian depan atau bagian kemudi, serta memiliki konfigurasi roda 1.1, 2.2, 2.2.
Selain itu, karakteristik tronton ini juga bisa memiliki kapasitas muatan, sekitar 20 hingga 30 ton untuk mengangkut barang dan logistik antar kota, dengan panjang 10 sampai 12 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi hingga 4,5 meter.
Trintin adalah jenis truk yang disebut juga pengembangan dari tronton dengan sumbu roda dua sisi depan dan satu belakang yang memiliki sistem dinaik-turunkan (lift axle). Konfigurasi rodanya 1-1-2 dan punya ciri khas kemudi terdapat di bagian tengah dan ukurannya lebih kecil.
Truk ini memiliki kapasitas muatan sampai 11 ton dan umumnya digunakan untuk medan datar karena hanya memiliki satu sumbu belakang yang berfungsi sebagai penggerak, sehingga kurang ideal untuk medan tanjakan atau jalur tambang.
Trinton adalah tipe truk gabungan dari tronton dan trintin dengan empat sumbu roda yakni tiga di sisi belakang dan satu di depan, konfigurasi 1.1, 1.1, 2.2, 2.2 dari paling depan dan memiliki jumlah roda hingga 12.
Tiga sumbu belakang ini sebagai penggerak, menjadikan truk ini sangat kuat dan mampu melintasi jalanan terjal, sehingga cocok untuk kegiatan seperti tambang, konstruksi, dan jalan off-road. Trinton memiliki kapasitas muatan mencapi 40 ton.
Baik, tronton, trintin hingga trinton memiliki jumlah sumbu dan roda yang berbeda. Kapasitas muatan juga beragam dari 11 hingga 40 on lebih.
Selain itu, dari fleksibilitas pergerakan, jenis trintin lebih fleksibel karena jumlah roda lebih sedikit dan ban tengahnya berguna sebagai pengarah gerak, jadi mudah untuk berputar atau berbelok.
Tronton cocok untuk kegiatan distribusi logistik barang-barang berat dan banyak dengan rute antar kota. Efisien dan ekonomis untuk angkutan menengah ke berat.
Trintin sendiri lebih ideal untuk medan yang lebih datar dan mengangkut berbagai material bangunan, pertambangan dan hasil pertanian.
Trinton sangat dianjurkan untuk proyek berat dan mengangkut muatan besar jarak jauh di area atau medan menantang serta wilayah yang sulit diakses dengan jenis truk sebelumnya.
Memahami perbedaan antara tronton, trintin, dan trinton sangat penting apalagi jika Anda bergerak di bidang logistik. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan. Dengan pemilihan yang tepat, Anda bisa mengoptimalkan biaya pengangkutan dan menjaga efisiensi pengiriman barang. Jadi, pastikan memilih tipe truk yang sesuai dengan kebutuhan proyek atau usaha logistik Anda.
***
Butuh truk dan spare part terbaik untuk industri pertambangan? MC Group selaku distributor resmi heavy duty trucks Shacman siap membantu dengan produk-produk berkualitas tinggi.
Hubungi kami segera!