Fuel injector adalah bagian penting dalam sistem bahan bakar truk. Akan tetapi, seiring penggunaannya, komponen ini bisa mengalami kerusakan yang berakibat fatal.
Mari kita bahas apa saja masalah fuel injector dan seperti apa gejala yang ditimbulkan.
Fungsi dan Cara Kerja Fuel Injector" src="https://mc-group.id/uploads/filemanager/Fungsi%20dan%20Cara%20Kerja%20Fuel%20Injector.jpg" style="width:80%" />
Komponen ini memiliki cara kerja dengan sistem elektronik dan Engine Control Unit (ECU). Injector secara otomatis dapat terbuka dan tertutup dalam waktu yang sangat singkat, kemudian menyemprotkan bahan bakar seperti kabut halus dalam ruang pembakaran.
Fungsinya yang penting dalam menyemprotkan bahan bakar dalam ruang bakar mesin, sesuai jumlah dan tekanan yang dibutuhkan untuk pergerakan mesin, membuat komponen ini harus dijaga dengan baik karena berkaitan dengan efisiensi bahan bakar, emisi yang rendah, dan performa mesin pada truk, khususnya yang menggunakan mesin diesel.
Fungsi dan Cara Kerja Fuel Injector" src="https://mc-group.id/uploads/filemanager/Masalah%20Umum%20pada%20Fuel%20Injector.jpg" style="width:80%" />
Injector Tersumbat dapat terjadi karena penumpukan kotoran, partikel sisa bahan bakar dan proses pembakaran yang tidak seimbang di ujung nozzle injector.
Gejala :
- Pengoperasian mesin tidak stabil.
- Konsumsi bahan bakar yang lebih boros.
- Tenaga mesin yang tidak maksimal.
- Lampu check engine menyala.
Injector Bocor terjadi karena bagian karet seal atau komponen sekitarnya rusak atau putus.
Gejala:
- Bau bensin yang tercium.
- Mesin tidak mudah dinyalakan.
- Mesin gampang panas.
Injector tidak dapat melakukan penyemprotan bisa terjadi karena kerusakan di bagian solenoid injector atau bagian sekitarnya.
Gejala:
- Mesin pincang.
- Knalpot mengeluarkan asap hitam.
- Getaran berlebih ketika digunakan.
Overfueling atau Underfueling terjadi kerusakan pada sensor mesin yang mempengaruhi kinerja penyemprotan injektor bahan bakar.
Gejala:
- Asap hitam pada mesin.
- Bahan bakar lebih boros.
- Kinerja mesin menurun drastis.
- Suara mesin lebih kasar.
Injector rusak karena masalah pada kabel, soket, atau komponen ECU.
Gejala:
- Bagian silinder tidak bekerja maksimal.
- Mesin mengeluarkan suara tidak biasa saat dioperasikan.
- Konsumsi bahan bakar lebih banyak.
- Lampu check engine menyala.
Fungsi dan Cara Kerja Fuel Injector" src="https://mc-group.id/uploads/filemanager/Penyebab%20Umum%20Kerusakan%20Fuel%20Injector.jpg" style="width:80%" />
- Penggunaan bahan bakar berkualitas rendah atau bahan bakar mengandung kotoran dan tercampur air.
- Jarang melakukan perawatan rutin.
- Penggunaan bahan aditif yang tidak sesuai dengan kebutuhan mesin.
- Kerusakan pada bagian mesin dan sistem bahan bakar.
- Adanya benda asing dalam injektor pompa bahan bakar.
- Gunakan bahan bakar berkualitas tinggi dan sesuai RON yang dianjurkan.
- Rutin melakukan perawatan dan penggantian filter bahan bakar.
- Lakukan pembersihan fuel injector sesuai jadwal yang ditentukan atau kebutuhan truk.
- Lakukan uji semprotan di bengkel untuk memastikan semprotan merata. Jika tidak, ganti injector.
- Periksa sistem kelistrikan, termasuk kabel dan bagian lainnya.
- Bersihkan injector dengan cairan khusus atau dengan injeksi cleaning.
- Lakukan kalibrasi ulang atau penggantian jika perlu.
- Lakukan penggantian pada bagian yang rusak dan selalu cek tekanan bahan bakar.
Fuel injector yang bermasalah bisa terjadi karena banyak faktor. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami gejala dan kerusakannya. Dengan begitu, bisa melakukan perawatan fuel injector yang tepat.
Butuh truk dengan kualitas tangguh dan terbaik?
MC Group selaku distributor resmi heavy duty trucks Shacman siap membantu dengan produk-produk berkualitas tinggi.
Hubungi kami segera!