Dump truck merupakan alat berat yang umum dijumpai, khususnya pada sektor konstruksi, perkebunan, dan pertambangan. Faktanya, salah satu fungsi dump truck adalah untuk mengangkut material berat agar bisa dipindahkan ke lokasi lain. Ini menjadikannya andalan untuk mendukung kelancaran berbagai pekerjaan lapangan.
Tentu saja, fungsi dump truck bukan hanya sebatas itu saja. Truk besar yang mampu mengangkut beban hingga berton-ton ini juga terbagi menjadi berbagai tipe dengan karakteristik dan keunggulan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik proyek.
Yuk, cari tahu mengenai fungsi dump truck dan tipe-tipenya agar proyek Anda berjalan lebih efektif!
Fungsi dump truck adalah sebagai alat transportasi yang mampu mengangkut berbagai macam material berat, seperti bebatuan, pasir, tanah, nikel, hasil perkebunan, hasil pertambangan, dan lain sebagainya.
Selain sebagai pengangkut, dump truck juga memiliki fitur unik pada bagian bak pengangkutnya. Bagian ini juga dapat terangkat ke atas menggunakan sistem hidrolik untuk menurunkan material ke lokasi tujuan dengan cepat dan efisien.
Terdapat dua tipe bak atau vessel pada dump truck, yaitu Tipper Vessel dan Dump Vessel.
Tipper vessel adalah bagian bak pada dump truck yang digunakan untuk memindahkan material berbentuk kecil atau bulir-bulir, seperti pasir, tanah, dan kerikil. Jenis bak ini dirancang untuk mengangkat ke belakang, sehingga memudahkan proses pengosongan material.
Pada umumnya, bak dengan jenis tipper vessel memiliki kapasitas volume 8–15 meter kubik dengan bobot angkut hingga 20 ton.
Dump vessel adalah bak dump truck yang dikhususkan untuk mengangkut material sangat berat dan besar, seperti hasil tambang. Baknya dapat mengangkat ke samping maupun belakang, sehingga fleksibel untuk lokasi dengan ruang terbatas.
Kapasitas volume dump vessel biasanya lebih besar dibandingkan tipper vessel, yaitu bisa mencapai 30 meter kubik atau lebih.
Tipe dump truck dibedakan berdasarkan kapasitas dan ukuran muatannya. Secara umum, jenis dump truck yang ditemukan di Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu Off-Highway Dump Truck dan On-Highway Dump Truck.
Off-Highway Dump Truck didesain untuk beroperasi di medan berat, seperti pertambangan. Dump truck jenis ini dapat menahan beban yang sangat besar, bahkan hingga 100 ton atau lebih.
Selain itu, Off-Highway Dump Truck memiliki ban dan suspensi yang dirancang khusus untuk medan ekstrem. Kapasitasnya mulai dari 20 ton hingga 400 ton atau lebih untuk jenis heavy-duty, seperti mining dump truck.
Off-Highway Dump Truck umumnya digunakan pada tambang batu bara, proyek bendungan, atau pengangkutan material berat di lokasi terpencil.
On-Highway Dump Truck dirancang untuk berjalan di jalan raya atau medan ringan. Kapasitas umumnya berkisar antara 10–20 ton.
Oleh karena itu, On-Highway Dump Truck memiliki manuver yang baik di jalan beraspal sehingga cocok untuk mengangkut material dari lokasi proyek ke tempat pembuangan yang jauh. Dump truck jenis ini biasanya digunakan untuk mengangkut material konstruksi, seperti pasir dan kerikil dari depot ke lokasi proyek.
Dump truck adalah komponen penting untuk mendukung kelancaran proyek konstruksi, perkebunan, hingga pertambangan. Dengan memahami fungsi dump truck dan tipenya, Anda dapat memilih alat berat yang sesuai untuk kebutuhan proyek, baik di jalan raya maupun medan berat.
Sudahkah Anda menemukan dump truck yang tepat untuk proyek yang sedang dijalani? Jika masih bingung, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli atau penyedia alat berat terpercaya, ya!
***
Proyek Anda butuh truk berkualitas yang bisa diandalkan di segala medan, termasuk pertambangan? Butuh berkonsultasi seputar spare part untuk dump truck? MC Group siap membantu Anda!
MC Group adalah distributor resmi heavy duty trucks Shacman, yang cocok digunakan untuk berbagai industri, termasuk pertambangan dan perkebunan sawit. MC Group juga menyediakan jasa inspeksi dan penyediaan spare part truk.
Jangan tunda, segera hubungi kami untuk mendapatkan penawaran terbaik