Truk memegang peranan vital untuk berbagai kegiatan industri sebagai alat angkut utama. Itu sebabnya, saat truk mengalami downtime atau saat truk tidak dapat beroperasi karena adanya kerusakan atau lainnya, perusahaan bisa mengalami kerugian besar, tak hanya dari biaya, tapi waktu.
Itu sebabnya, sangat penting untuk mengelola downtime truk dengan terstruktur.
Mari pahami bagaimana caranya, dan pahami penyebab serta dampak umum downtime, serta penanganannya.
Apa Itu Downtime Truk?" src="https://mc-group.id/uploads/filemanager/Apa%20Itu%20Downtime%20Truk.jpg" style="width:80%" />
Downtime truk bisa diartikan sebagai kondisi saat kendaraan atau truk tidak dapat beroperasi dengan baik, karena adanya kerusakan pada komponen, suku cadang, mesin atau mengalami perawatan rutin.
Ada dua jenis downtime, yakni :
- Planned Downtime merupakan servis secara rutin dan berkala, atau penggantian suku cadang yang sudah direncanakan sebelumnya.
- Unplanned Downtime adalah kegiatan perawatan yang dilakukan karena adanya kerusakan mendadak, masalah kecelakaan, atau kegagalan teknis lainnya.
Dampak Downtime terhadap Operasional" src="https://mc-group.id/uploads/filemanager/Dampak%20Downtime%20terhadap%20Operasional.jpg" style="width:80%" />
- Kerugian finansial karena adanya pengiriman yang tidak dilakukan tepat waktu atau pekerjaan yang membutuhkan kendaraan sehingga tidak dapat diselesaikan.
- Keterlambatan pendistribusian barang atau material yang dapat menurunkan kepercayaan para pelanggan.
- Terjadi penumpukan kerja yang mempengaruhi produktivitas para operator.
- Terdapat biaya tambahan karena adanya perbaikan yang mendadak.
- Adanya kerusakan pada mesin dan spare part krusial pada truk.
- Perawatan yang kurang, lama-kelamaan akan menyebabkan keausan dan memperburuk kondisi truk.
- Kualitas suku cadang yang buruk, membuat truk rentan rusak.
- Human error dari proses perawatan hingga pekerja yang menanganinya.
Strategi Tepat Mengelola Downtime Truk " src="https://mc-group.id/uploads/filemanager/Strategi%20Tepat%20Mengelola%20Downtime%20Truk%20.jpg" style="width:80%" />
- Lakukan perawatan secara rutin menjadi tips awal dalam mencegah masalah ini. Anda harus menjadwalkan servis berkala sesuai waktu kerja dan pemakaian.
- Jika truk mengalami downtime berulang, lakukan analisis pada sumber masalahnya. Dengan begitu, Anda lebih mudah melakukan penanganannya.
- Suku cadang menjadi bagian penting dalam mengatasi downtime. Lebih baik menyimpan cadangan spare part, misalnya ban, oli, filter dan lainnya. Jadi jika ada kerusakan bisa langsung diperbaiki dengan cepat.
- Lakukan pelatihan pada operator yang menggunakan truk dengan mekanik berpengalaman. Umumnya masalah ini disebabkan kesalahan penggunaan truk. Dengan mengetahui kerusakan di awal, perbaikan dalam segera dilakukan.
- Lihat kondisi truk secara real time dengan memaksimalkan teknologi seperti fleet management system, GPS tracker dan fitur sejenisnya.
- Pantau selalu penggunaan truk, termasuk frekuensi servis, rute yang dilewati truk, biaya perawatan dan lainnya sehingga proses perawatan dilakukan dengan efektif.
Downtime memang tidak akan bisa dihindari, namun dapat dikelola dan diminimalkan secara efektif. Mengelola downtime truk dengan benar jadi investasi penting bagi tiap pebisnis yang menggunakan truk sebagai tulang punggung operasional.
***
Ingin memiliki truk yang berkualitas tinggi dan dapat diandalkan di segala medan? Mau berkonsultasi persoalan spare part yang tepat untuk truk kesayangan Anda? MC Group siap memenuhi kebutuhan Anda!
Sebagai distributor resmi heavy duty trucks Shacman, produk-produk kami dirancang untuk memenuhi kebutuhan di berbagai sektor industri, terutama pertambangan.
Jangan ragu! Hubungi kami segera.