Truk heavy duty yang tampak kokoh dan perkasa ternyata juga memiliki kerentanan. Salah satu kerentanan tersebut terletak di bagian roda. Faktanya, roda truk heavy duty yang tidak dirawat dengan benar bisa cepat rusak sehingga menyebabkan downtime, bahkan mengakibatkan kecelakaan serius.
Lantas, bagaimana cara mencegah kerusakan roda pada truk heavy duty? Cari tahu selengkapnya!
Roda truk berat menanggung beban besar, melewati medan ekstrem, dan harus bekerja terus-menerus. Tekanan berlebih, distribusi beban yang tidak merata, serta perawatan yang minim merupakan kombinasi yang dapat menyebabkan kerusakan pada roda truk heavy duty.
Jika disimpulkan, beberapa hal yang dapat menjadi penyebab kerusakan roda pada truk besar adalah:
- Beban berlebih (overload)
- Tekanan angin ban tidak sesuai
- Medan berat (berbatu, berlumpur, tanjakan curam)
- Bearing roda aus
- Velg retak atau bengkok
- Torsi pengencangan baut roda tidak sesuai standar
Baca Juga: Penyebab Pecah Ban pada Truk Tractor Head dan Tips Perawatan
Agar roda pada truk heavy duty tidak mudah rusak, berikut ini beberapa langkah teknis yang wajib diterapkan:
Gunakan alat ukur tekanan ban, baik yang digital atau manual, sebelum truk dioperasikan. Perlu diketahui, ban dengan tekanan terlalu rendah bisa menimbulkan gesekan berlebih. Sementara itu, ban yang terlalu keras bisa meningkatkan risiko meledak ketika melintas di medan panas atau berbatu.
Pastikan beban yang dibawa tidak melebihi kapasitas maksimum, sesuai anjuran pabrik. Bagaimana pun, beban berlebih atau overload dapat mempercepat keausan ban, menyebabkan kerusakan suspensi, bahkan meningkatkan risiko kecelakaan.
Rotasi ban (misalnya setiap 10.000 km) membantu menyebarkan keausan secara merata. Ban depan dan belakang memiliki karakter kerja berbeda, dan rotasi membantu memperpanjang umur semua ban.
Bearing roda yang aus atau kering bisa menimbulkan panas berlebih dan menyebabkan roda macet atau bahkan copot. Karenanya, Anda perlu melakukan pemeriksaan bearing secara berkala, termasuk pelumasan ulang jika diperlukan.
Periksa visual roda dan hub untuk mencari tanda-tanda keretakan, goresan dalam, atau deformasi pada velg maupun cakram. Pastikan tidak ada kebocoran oli dari sistem rem yang dapat merusak komponen roda.
Selain itu, bersihkan pula bagian hub dan permukaan pemasangan agar tidak ada kontaminan yang menyebabkan getaran maupun ketidaksejajaran roda.
Gunakan torque wrench untuk memastikan semua baut pada roda dikencangkan dengan sesuai. Baut yang terlalu kendor bisa menyebabkan roda lepas, sedangkan yang terlalu kencang bisa merusak ulir atau deformasi velg.
Truk heavy duty, terutama yang beroperasi di area tambang, mudah kehilangan keseimbangan roda. Cara mencegahnya adalah dengan melakukan wheel alignment dan balancing secara berkala guna mencegah roda bergetar maupun distribusi beban yang tidak seimbang.
Roda adalah salah satu titik kritis pada truk heavy duty yang wajib dijaga secara menyeluruh. Dengan menjaga kesehatan ban pada truk heavy duty, Anda bukan hanya memperkecil risiko kecelakaan, tapi juga memperpanjang usia pakai kendaraan.
Demi performa maksimal dan keselamatan kerja di lapangan, gunakan truk heavy duty yang terbukti tangguh serta andal seperti Shacman dari Mobilindo Cemerlang Group (MC Group).
Shacman dibekali sistem suspensi dan roda yang dirancang untuk medan berat, seperti tambang. Truk tangguh ini juga dilengkapi dengan komponen sasis, axle, dan hub yang kuat serta tahan terhadap tekanan berat.
Ingin merasakan langsung ketangguhan truk Shacman di medan berat? Langsung saja klik Hubungi MC Group!