Ketika mengemudi truk traktor, sistem pengereman menjadi salah satu keterampilan paling vital yang harus dikuasai. Tak hanya demi menjaga keselamatan diri sendiri, namun pengguna jalan lain, muatan dan kondisi kendaraan tersebut.
Dengan ukuran dan berat kendaraan truk traktor, proses pengereman pasti berjalan dengan kompleks dan butuh teknik yang benar.
Mari kita bahas secara lengkap mengenai cara mengerem yang benar untuk pengendara truk traktor.
Sebelum membahas teknik pengereman, penting bagi pengemudi memahami jenis dan sistem rem pada truk traktor. Kendaraan jenis ini menggunakan sistem rem udara atau air brake system dan bagian-bagiannya, seperti :
- Rem utama yang digunakan untuk pengereman biasa.
- Parking brake) untuk kendaraan saat berhenti.
- emergency brake untuk antisipasi sistem rem utama yang gagal.
- Trailer brake hand valve untuk mengontrol trailer secara terpisah.
Sebelum menggunakan truk, pengemudi wajib mengecek sistem rem yang akan digunakan. Periksa tekanan udara sekitar antara 90-120 psi. Jangan sampai ada kebocoran udara dari saluran rem.
Selanjutnya, lampu indikator dan sistem peringatan harus berfungsi dengan baik, dan tidak ada bunyi aneh ketika rem digunakan.
Saat melakukan pengereman pada truk butuh jarak pengereman panjang dari jenis kendaraan lainnya. Itu sebabnya, jangan lakukan pengereman mendadak.
Lakukan menekan pedal rem perlahan serta melepas perlahan agar tekanan udara dan mencegah penguncian roda. Selanjutnya lakukan rem mesin dengan rem utama agar lebih memperlambat kendaraan dan tetap dalam suhu aman.
Dengan jarak pengereman truk traktor panjang, jadi disarankan menjaga jarak sekitar 6-8 detik dari kendaraan lain, seusai kecepatan dan kondisi jalanan yang Anda lewati.
Pengemudi truk harus siap dan tahu cara menghadapi situasi darurat, seperti truk berhenti mendadak, atau kendaraan yang tiba-tiba lawan arah.
Jangan panik dan memaksimalkan sistem pengereman yang tepat. Lakukan Latihan simulasi pengereman darurat agar pengemudi lebih terbiasa memiliki respon yang tepat.
Ketika truk digunakan di jalanan licin, butuh pengereman lebih panjang dan kurangi kecepatan secara bertahap. Setelah itu, jangan lakukan rem mendadak agar kendaraan tidak terguling.
Lakukan perawatan pada sistem rem, seperti kampas rem, kompresor udara, katup tekanan udara, sistem rem trailer dan bagian lainnya.
Salah satu tantangan bagi pengemudi truk traktor adalah pengereman di jalan menurun. Tanpa pengereman yang tepat, truk bisa kehilangan kendali.
Ini beberapa tips pengereman yang bisa diterapkan :
- Gunakan transmisi rendah dari gigi 2 atau 1, agar membantu menjaga kestabilan kecepatan truk.
- Kemudian, lepas tekanan pada pedal gas. Hindari persneling berada di posisi netral .
- Gunakan engine brake dan exhaust brake untuk membantu mengurangi kecepatan dengan baik dan tidak melebihi batas penggunaan.
- Perhatikan RPM Pada tachometer di tiap zona, seperti zona hijau diharapkan melaju di jalan datar, zona putih digunakan di permukaan jalanan yang kurang stabil, seperti tanjakan dan turunan.
- Menginjak pedal kopling
- Jangan tekan pedal rem utama secara mendadak agar kampas rem tidak mudah panas.
Pengereman pada truk traktor tidak hanya soal menekan pedal, tetapi ada strategi dan teknik yang tepat. Pengemudi harus paham mengenai sistem rem, hingga proses dan teknik pengereman yang aman.
Butuh truk dan spare part terbaik untuk industri pertambangan?
MC Group selaku distributor resmi heavy duty trucks Shacman siap membantu dengan produk-produk berkualitas tinggi.
Hubungi kami segera!