Dalam dunia kendaraan berat seperti truk dan bus, sistem penggerak roda memegang peranan penting dalam menentukan performa, efisiensi bahan bakar, dan daya tahan di berbagai kondisi jalan. Saat mempelajari spesifikasi teknis sebuah truk atau bus, Anda mungkin akan menemukan kode seperti 4x2, 4x4, 6x2 dan seterusnya. Kode ini mempresentasikan identitas sistem penggerak roda kendaraan tersebut.
Lantas, apa sebenarnya arti dari kode-kode tersebut? Komponen apa saja yang menyusun sistem penggerak roda ini? Mari simak lebih lanjut penjelasan berikut ini.
Sistem penggerak roda adalah mekanisme yang menyalurkan tenaga dari mesin ke roda agar kendaraan dapat bergerak. Sistem ini berperan penting dalam menentukan performa, efisiensi bahan bakar, dan daya tahan di berbagai kondisi jalan, terutama saat membawa muatan yang besar atau melintasi medan yang sulit.
Secara umum, terdapat 3 sistem penggerak yang sering digunakan pada truk dan bus, yaitu penggerak roda depan (FWD), penggerak roda belakang (RWD), dan penggerak semua roda (AWD).
Sistem ini mengandalkan roda depan sebagai penggerak utamanya. Mesin akan menghasilkan tenaga yang kemudian akan disalurkan dan menggerakkan roda depan sehingga truk atau bus dapat bergerak. Selain itu, sistem ini juga menawarkan traksi yang lebih baik pada permukaan jalan yang licin, menjadikannya pilihan yang tepat untuk kondisi berkendara tertentu. Namun, perlu diperhatikan bahwa FWD memiliki potensi understeer, yaitu kondisi dimana kendaraan cenderung sulit dikendalikan saat berbelok, terutama pada kecepatan tinggi.
Sistem ini adalah kebalikan dari FWD, sistem RWD mengandalkan roda belakang sebagai sumber utama penggerak. Roda depan hanya berfungsi sebagai pengendali yang mengarahkan mobil. Keunggulan sistem RWD adalah distribusi berat kendaraan yang lebih seimbang dan handling lebih responsif. Selain itu, sistem ini cocok digunakan pada jalan yang menanjak karena roda belakang mampu mempertahankan traksi. Namun, RWD cenderung boros dalam penggunaan bahan bakar dan kurang cocok untuk jalanan licin atau berpasir.
Sistem ini menggunakan semua roda pada kendaraan untuk bergerak. Sistem AWD dapat digunakan di berbagai kondisi jalan. Namun, sistem ini cenderung memiliki bobot yang lebih berat dan konsumsi bahan bakar yang lumayan banyak dibanding sistem penggerak dua roda saja.
Alasan kebanyakan truk dan bus menggunakan sistem RWD bukannya tanpa alasan. Truk dan bus umumnya menggunakan sistem penggerak roda belakang (RWD) karena dinilai paling ideal untuk kebutuhan operasional kendaraan berat.
Sistem RWD unggul dalam mengelola distribusi beban yang berat, mengurangi tekanan pada roda depan yang bertugas mengendalikan arah kendaraan, serta memberikan stabilitas yang lebih baik saat melaju di jalan lurus maupun saat menikung dibandingkan dengan sistem penggerak roda depan (FWD).
6x424/750x500/data/photo/2020/04/04/5e877a5e5bfc4.png" style="width:80%" />
Truk dan bus umumnya menggunakan konfigurasi 4x2, 6x2 dan 6x2/4. Berikut daftar konfigurasi sistem penggerak roda yang digunakan di Indonesia.
Konfigurasi ini memiliki arti bahwa terdapat empat titik roda dengan dua roda penggerak.
Konfigurasi ini memiliki arti bahwa terdapat empat titik roda dengan empat roda penggerak.
Konfigurasi ini memiliki arti bahwa terdapat enam titik roda dengan dua roda penggerak.
Konfigurasi ini memiliki arti bahwa terdapat enam titik roda dengan dua roda penggerak dan empat titik roda yang bisa dibelokkan.
Konfigurasi ini memiliki arti bahwa terdapat enam titik roda dengan empat roda penggerak.
Konfigurasi ini memiliki arti bahwa terdapat enam titik roda dengan enam roda penggerak.
Konfigurasi ini memiliki arti bahwa terdapat delapan titik roda dengan empat roda penggerak dan empat titik roda yang bisa dibelokkan.
Konfigurasi ini memiliki arti bahwa terdapat delapan titik roda dengan enam roda penggerak dan empat titik roda yang bisa dibelokkan.
Konfigurasi ini memiliki arti bahwa terdapat delapan titik roda dengan delapan roda penggerak dan empat titik roda yang bisa dibelokkan.
Sistem penggerak roda truk dan bus memiliki berbagai komponen. Salah satu yang terpenting adalah powertrain. Powertrain berperan menghasilkan dan mentransmisikan daya dari mesin ke roda penggerak. Powertrain terdiri dari beberapa komponen yang bekerja sama untuk menghasilkan tenaga agar mampu menggerakkan kendaraan.
Kopling menghubungkan dan memutuskan aliran daya dari mesin menuju transmisi. Saat diinjak, kopling akan memutus koneksi dan memberi Anda kesempatan mengganti gigi dengan mulus. Ketika dilepas, daya akan kembali mengalir dan siap menggerakkan kendaraan kembali.
Transmisi menjadi ‘otak’ dibalik kendaraan beradaptasi di berbagai kondisi. Transmisi mengubah output tenaga dan torsi dari mesin menjadi tenaga yang optimal untuk roda dan memungkinkan Anda memilih gigi yang tepat.
Komponen ini bertugas menyelaraskan putaran roda saat berbelok. Diferensial meningkatkan torsi dari mesin sebelum didistribusikan ke roda penggerak.
Poros ini menjadi penghubung vital yang mengirimkan energi dari transmisi ke diferensial.
Pada kendaraan 4WD, transfer case bertindak sebagai pusat distribusi tenaga yang membagi daya dari transmisi ke roda depan dan belakang.
Pada kendaraan FWD, transaxle menggabungkan kopling, diferensial, dan transmisi ke dalam satu unit.
Poros roda menghubungkan diferensial ke roda untuk menggerakkan kendaraan maju atau mundur.
Bantalan roda memastikan roda berputar secara halus dan efisien.
Velg berfungsi sebagai penopang kendaraan saat bergerak. Sedangkan, ban sebagai pelapis pada velg saat bersentuhan dengan permukaan jalan.
Dalam dunia otomotif terutama kendaraan berat seperti truk dan bus, pemilihan sistem penggerak roda menjadi faktor teknis yang berpengaruh terhadap performa, efisiensi bahan bakar, serta daya tahan kendaraan.
Jika Anda sedang mencari solusi transportasi terbaik untuk bisnis Anda, pastikan untuk memilih kendaraan yang memiliki sistem penggerak roda sesuai kebutuhan operasional
***
Butuh truk yang bisa diandalkan di segala medan? Ingin berkonsultasi seputar spare part yang tepat untuk truk kesayangan Anda? Langsung ke MC Group aja!
MC Group adalah distribusi resmi heavy duty trucks Shacman. Produk-produk MC Group dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai sektor, khususnya pertambangan.
Cari tahu selengkapnya tentang MC Group dengan klik hubungi kami!